AKSI DAMAI vs PEMILIHAN REKTOR PERIODE 2009-2013

Author: BEM Fakultas Ekonomi UNSOED /

Pemilihan Rektor Unsoed 2009-2013
Ada yang berbeda dengan pemilhan rektor kali ini yaitu dengan sistem pemilihan yang melibatkan dosen di tiap fakultas. Sesuai dengan Permendiknas bahwa suksesi Rektor harus dilaksanakan dengan melibatkan suara dosen di tingkatakan tiap fakultas jika calon Rektor yang lolos seleksi penjaringan awal lebih dari 4 orang. Dosen yang merupakan bagian dari civitas akademika dianggap dapat mewakili suara tiap fakultas yang nantinya akan dibawa ke rapat Senat Universitas. Lalu, bagaimana dengan suara mahasiswa yang juag merupakan bagian dari civitas akademika??
Aksi Damai Guna Mengawal Suksesi Pemilihan Rektor
Meskipun suara mehasiswa tidak diikut-sertakan dalam prosesi Pemilihan Rektor 2009-2013 tidak lantas membuat mahasiswa tidak diperhitungkan. Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan yang nantinya akan diamanhkan kepada satu dari keempat rektor tersebut mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Unsoed mangadakan aksi damai di depan Gedung Rektorat.
Aksi yang berlangsung dari jam 10 ini membawa gerobak sampah sebagai simbol janji-janji dari para calon rektor tersebut. Aksi damai ini menuntut adanya komitmen calon rektor melalui kontrak program melalui kontrak program calon rektor Unsoed yang diberi nama TUGU SOEDIRMAN (Tujuh Gugatan Mahasiswa Soedirman). Adapuin isi dari TUGU Soedirman sbb:
1.Menolak komersialisasi pendidikan
2.Mundur dari jabatan rektor ketika terbukti terlibat KKN
3.Memberikan laporan keuangan kepada publik per 2 bulanan
4.Melibatkan mahasiswa dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan mahasiswa
5.Meningkatkan kualitas pelayanan kepada segenap civitas akademika dalam rentang waktu setahun pertama masa jabatan
6.Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung kegiatan akademis
7.Memberikan akses beasiswa nasional dan internasional kepada segenap mahasiswa dan dosen
Setelah kurang lebih satu jam aksi berlangsung, akhirnya perwakilan dari panitia pemilihan rektor yaitu Prof. Ir. Totok Agung DH,. Ph.D. (Sekretaris Pil.Rek), dan Drs. Kusbiyanto, M.Si (Pembantu Rektor) bersedia turun untuk menanggapi tuntutan mahasiwa dalam aksi tersebut. TUGU Soedirman akhirnya berhasil ditanda-tangani oleh keempat calon rektor. Dengan ditanda-tanganinya TUGU Soedirman ini diharapkan dapat mengawal kinerja rektor terpilih ke depan.
Dari pemilihan yang dilakukan di tiap fakultas hasil 4 calon yang mendapatkan sara tertinggi, yaitu Prof. Dr. Ir. Masyedi, Ir. Edi Yuwono, Ph.D., M.Sc. Ph.D., Dr. Haryadi, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Soedjarwo. Keempat calon inilah yang akan dibawa ke rapat senat. Sebelum senat memilih salah satu dari keempat calon Rektor tersebut yang nantinya akan dibawa Mendiknas terlebih dahulu 4 orang calon Rektor ini memaparkan visi-misi mereka pada tanggal 6 Juni 2009. Pemaparan visi-misi yang dilaksankan di gedung Rektorat dalam acara “Pemaparan Visi dan Misi Bakal Calon Rektor Universitas Jenderal Soedirman” ini dihadiri oleh anggota senat universitas, perwakilan dosen, perwakilan staf tata usaha, dan perwakilan dari mahasiswa.
Atmosfer persaingan sangat terasa pada saat pemaparan visi-misi dari masing-masing calon rektor tersebut. Hampir semua calon memaparkan visi-misi mereka yang menyuarakan perubahan-perubahan bagi universitas. Namun, apakah ini merupkan jawaban dari sekian banyak masalah yang tengah dialami kampus kita?

(Paz)

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan tanggapan anda..
Saran & Kritik kami terima dengan tangan terbuka. Terima Kasih..